Laman

Jumat, 28 Maret 2014

Allah Telah Merencakan Hal Indah Untukku


 Bismillahirahmanirrahim.


Rindu rasanya untuk kembali mengisi ‘Ruang Inspirasi’ ini. Sekian lama dan banyak rutinitas yang dikerjakan hingga akhirnya, alasan demi alasan terlontarkan yang meskinya tak begitu menjadi persoalan. Toh, mereka (baca : orang-orang sukses di sana) masih sempat menebar cerita meski agenda yang teramat menumpuk yang apabila itu ada padaku, mungkin aku akan sulit sekali berkutik.

Tak perlu berkelit dengan hal itu, saat ini ada hal penting yang meski diceritakan. Ya, kembali kisah yang sudah aku jalani. Memang kalau mau menceritakannya, takkan cukup kata untuk menuliskannya, tak cukup kalimat untuk mengungkapkannya, tak cukup wacana untuk menggambarkannya, tak cukup....

Seperti ‘status facebookku’ beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 25 Maret 2014. Aku menuliskan perihal kelalaianku tentang aturan yang mestinya kupahami terlebih dulu. Di sana aku menuliskannya, “Duh, kecolongan ternyata...”—pada cerita yang sesungguhnya, awalnya aku menduga deadline pengiriman berkas PKM-GT (Gagasan Tertulis) pada tanggal 27, sedangkan PKM-AI (Artikel Ilmiah) pada tanggal 31. Melihat hal itu, sedari awal aku memfokuskan untuk menyelesaikan terlebih dahulu PKM-GT. Akan tetapi faktanya, PKM-AI yang harus dikirim paling lambat tanggal 27. Artinya, aku telah lalai dalam memperhatikan aturan yang telah ditetapkan.


Berkenaan dengan itu, PKM-AI yang saat itu baru terbuat sekitar 30%, harus diselesaikan dalam kurun waktu 2 hari. Itupun belum ditambah embel-embel lainnya, misalnya penyusunan dan tanda tangan yang membutuhkan pihak kampus (dosen pembimbing, pihak fakultas, dan pihak Universitas, yang diwakili oleh Pembantu rektor III).

Waktu berlalu begitu cepat, dan tangan-mata-pikiran-hati turut berpikir keras, berdoa lebih banyak dari biasanya. Dalam sehari sudah 70-80% terselesaikan, dalam artian tinggal beberapa hal lagi yang harus diselesaikan. Hingga bertepatan pada tanggal 27, setelah menyelesaikan embel-embel yang harus lengkap. Aku sengaja mengosongkan diri untuk memfokuskan melakukannya sebelum zuhur tiba. Pada kenyataannya, hingga pukul 13.30 aku dan rekan sekelompok belum juga menyelesaikannya. Hingga akhirnya ketika ashar berlalu, barulah bisa naskah itu lengkap yang bertepatan aku lagi diperjalanan dari Palembang menjenguk Dosen Pembimbing yang lagi lemah di Rumah Sakit Siti Khadijah.

Sekitar pukul 20.00 wib, hujan turun deras mengguyuri bumi. Saat itu, aku masih berada di tengah perjalanan yang bertepatan dengan itu bus yang aku tumpangi mengalami kendala. Hingga habislah beberapa menit untuk membenarinya. Indralaya datang dengan anugerah berlimpah. Hujan deras yang teramat sangat mengguyuri bumi ‘Carak Seguguk’, hingga akhirnya aku bersama ari dan budi menyewa jasa angkutan yang bernama ‘Bentor—Becak Motor’. Selama perjalanan pulang yang jika diukur mencapai 2 kilometer itu, baju kami basah kuyup meskipun Bentor memiliki atap untuk berteduh.

Sesampainya di ‘ruang kecil’ yang menginspirasi bagiku, aku memiliki banyak hal yang meski dikerjakan dengan segera. Akan tetapi, memenuhi kebutuhan ruhani dan biologis sangatlah perlu untuk dilakukan lebih awal. Selebihnya, barulah menyelesaikan apa yang hendak dilakukan. Sekitar pukul 21.30 wib, barulah aku memiliki kesempatan yang luang untuk menyelesaikan pengiriman berkas PKM-AI via online yang masih belum selesai diunggah rekan sekelompok dari sore hari. Melihat jam yang ada di laptop sudah teramat malam itu, berarti aku hanya memiliki waktu yang tak lebih dari 150 menit.

Seiring dengan usaha yang keras, doa yang dihaturkan, dan mata berharap ada tulisan unggahan berhasil, aku mencoba melakukan hal-hal yang sekiranya harus dilakukan lainnya. Hingga bertepatan pukul 00:00, di website SIM-LITABMAS terlihat masih 529 penjunjung yang juga masih berusaha untuk menyelesaikan pengiriman berkas tersebut. Melihat dari itu, berarti sudah lewatlah waktu yang telah ditetapkan untuk pengunggahan berkas PKM-AI. Artinya, untuk Maret yang kedua beruntun (2013 dan 2014) dua proposal PKM gagal terunggah untuk ikut serta dinilai kelayakan tulisannya oleh DIKTI. Kesemuaan ini ada satu hal yang mesti diperhatikan, yaitu ‘Janganlah membiasakan diri mengerjakan pada kondisi deadline. Ada kalanya The Power of kepepet dapat dilakukan, pada suatu tertentu jurus itu tidak dapat digunakan. Jika perlu, hindarilah jurus itu, ketika banyak waktu luang untuk menyelesaikan jauh-jauh hari’.


Suasana yang terulang kedua kalinya menjadikan cambuk yang teramat bagi diri ataupun bagi sesiapa saja yang pada kesempatan sama belum berhasil mengunggah naskah PKM-nya. Ada hal yang aku garisbawahi tepat pada malam ini, yaitu aku masih mampu tersenyum dan lebih lapang menerima perjuangan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari (sebenarnya). Berbeda dengan tahun kemarin, muram wajah terlihat jelas (yang bisa jadi belum terbiasanya diri dalam menerima kegagalan yang padahal kenyataannya sudah berkali-kali menerima kegagalan pada sisi yang berbeda-beda).

          “Allah telah menyediakan rejeki di lain tempat. Yakini itu. Seberapa bagusnya rencana yang telah kita susun, akan tetapi atas izin-Nya lah bisa mencapai itu semua. Jikalau belum diizinkan, Sebenarnya Ia sudah memiliki rencana yang jauh lebih indah untuk kita lebih dari apa yang sudah kita rencanakan.”

Kata-kata itu melingkar-lingkar dalam hatiku menjadi kesatuan yang utuh. Sikap positif thinking pada-Nya lahir begitu saja dari hati. Hal inilah meyakini, bahwa Allah belum mengizinkan hal ini yang mungkin kurang baik untukku, akan tetapi Allah telah menyediakan bingkisan keindahan yang akan aku terima suatu hari nanti yang melebihi keinginanku saat ini.

Berkenaan dengan PKM-AI yang gagal terunggah malam ini, lecutan hati tergerak cepat untuk menyelesaikan PKM-GT yang saat ini sudah 95% selesai, tinggal proses pengumpulan kembali dan pengunggahan. Terjelas, inilah kesempatan terakhir PKM-ku sebelum aku menggunakan #Toga yang diinginkan secepatnya. Bismillah.

Kamar kos, Indralaya
28 Maret 2014
Di tengah malam yang berkabut tebal






6 komentar:

  1. emang terakhir mengunggahnya kapan kak?

    BalasHapus
  2. Kalau PKM-AI malam tadi Vita, untuk GT masih ada waktu 3 hari lagi. Insyaallah tinggal ttd adik-adik, dan penyusunan lalu dikirim.
    #Bismillah.

    BalasHapus
  3. sabar ka,,,certanya kk ngasih pelajaran buat vina,,soalnya sering bnget pake jurus the power of kepepet,,semngtt :)

    BalasHapus
  4. Insyaallah Vina--tentunya, akan selalu bersemangat. Ups, selesaikanlah PKM-GT nya ya, periode selanjutnya monggo dibimbing adiknya. Kalau boleh saran, rancanglah PKM untuk bulan Oktober ini dari sekarang.
    Semangaaaat....!!!

    BalasHapus
  5. semangat ya kak Wahyu :) Insya Allah akan diberikan yang terbaik :)

    BalasHapus
  6. Insyaallah, kan dah ada gurunya dari sana. --> Tunjuk @Vita.. ^_^

    BalasHapus