Laman

Menikmati Indahnya Pantai Matras

Pantai Matras terletak di Kabupaten Sungai Liat, Bangka Belitung.

Puncak Tertinggi Provinsi Sumatera Selatan

Gunung Dempo berada di Kota Pagaralam dan berketinggian 3183 mdpl.

Gravity Suku Anak Dalam

Jejak di Provinsi Jambi: Gravity Suku Anak Dalam (SAD) di Thehok, Jambi.

Berkunjung ke Rumah Baca Pustaka 2, Payakumbuh

Rumah Baca Pustaka 2, Payakumbuh-Sumbar didirikan oleh Uda Agus dan Uni Linda.

Lelaki Penyuka Koran

Setiap pagi, Lelaki ini gemar ke kios-kios koran dan berpura-pura membaca.

Rupa Cughup Besemah

Cughup (air terjun) Besemah terletak di antara Lahat-Pagaralam, Sumsel. Untuk mencapai ke sana, mesti jalan kaki hingga 1 jam perjalanan.

Berwisata Candi Prambanan

Candi Prambanan terkenal di telinga masyarakat lewat kisah Loro Jongrangnya.

Minggu, 24 Januari 2016

Jantung Pertemuan Berbuah Duka




            Ayo lihat semua
            Kapten kita datang
            Seluruh penjuru kota
            Puji kehebatannya

Potongan lirik lagu “Captain Tsubasa” di selembar kertas yang Iryanto berikan padaku untuk dinyanyikan bersama. Ketika kami menghibur diri dengan lagu tersebut dengan segera kau serobot lembar kertas tersebut. Aku geram akan tingkah lakumu. Terlagi saat mulai kau nyanyikan lirik lagu tersebut dengan suara merdumu di depan kami.

Sabtu, 16 Januari 2016

Membaca Kehidupan




Resensi Tribun Jateng 27 Desember 2015
Judul Buku     : Celoteh-Celoteh
Penulis             : Agus Budi Wahyudi
Penerbit          : bukuKatta
Cetakan         : I, Agustus 2015
ISBN                : 978-602-0947-174
Halaman         : 192


Peristiwa takkan henti mengisi ruang kehidupan manusia. Pelbagai macam peristiwa—baik yang dapat maupun tidak dapat dilihat—terus terjadi begitu saja. Mengalir mematuhi titah Sang Penciptanya. Tidak semua peristiwa yang muncul dapat ditangkap, dilihat, atau diresapi karena keterbatasan manusia. Meski begitu, sudah sepantasnya untuk membaca pesan kehidupan dari peristiwa yang melimpah itu, sekalipun sedikit.

Jumat, 15 Januari 2016

Matematika Kehidupan



 (Semesta Matematika)
Bismillahirrahmanirrahim….

Petang ini, terdengar suara dari seberang. Suara yang lama tak kudengar setelah aku tak melanjutkan belajar-mengajar "Matematika" di SMA itu: setahun lalu. Seorang adek yang sejak pertama aku hadir ke SMA itu—mulai sejak PPL hingga benar-benar mengajar—terus antusias mengikuti perjumpaan di kelas. Bahkan, keaktifan itu pula yang tak segan bagiku untuk memberikan buku Telaga Kata Matematika, bersama beberapa adek-adek lainnya.

Narasi Perjalanan, Kepiluan Pendidikan, dan Buku Kemanusiaan



(Bukti publikasi di Radar Mojokerto, 10 Januari 2016)
 
Kisah perjalanan melintasi bermacam samudera, mendaki belasan gunung, atau menikmati keteduhan para sawah dan kengerian tak terduga pelbagai tanah nusantara, berada pada bab terpenting bagi setiap orang. Narasi kisah perjalanan ini dapat menenggelamkan diri pada nuansa membahagiakan, mengesankan, dan menenggelamkan kesedihan yang hendaknya diketahui oleh seminimal orang-orang sekitar.

Selasa, 12 Januari 2016

Ada-ada Saja Jalan Untuk Belajar








(Foto Bareng Kampus Fiksi-Diva Press)

Bismilahirrahmanirrahim..

Senin lalu (21/12/2015), siang hari aku menuju STEI Yogyakarta untuk mengikuti "Diskusi & Bedah Buku Ubah Patah Hati Jadi Prestasi" bersama mas Dwi Suwiknyo, seorang penulis puluhan buku dan dosen. Tiba di Halte Mandala Krida hujan turun lumayan membasahi. Meski begitu, aku mencoba menerobos linangan air dari langit menuju kampus itu. Di sana ternyata berkesempatan ketemu penulis pula, mas Redy 'Ugeng' Kuswanto  dan mas Hamdan Nugroho (penerbit NunMedia).

Senin, 11 Januari 2016

Cerpen "Ketika Datang Panggilan"




 (Publikasi di Radar Banyuwangi)
            
 Seperti biasa, langit menyajikan kenyaman bagi penginjak bumi. Angin mendesir mesra dari arah hulu. Ketika itu, sahut-sahutan kicau burung menyisir lembah sungai. Sehingga tak hanya gemericik sungai yang mengisi sekitar sungai, melainkan suara alam yang menampakkan kekhasan. Apalagi dari aliran sungai sebagian terdapat batu-batu yang melahirkan nada riuh dan berombak. Aura menakutkan menjamah diri, kecuali hanya cericau burung yang hijrah dan menukik merdu di telinga.

Minggu, 10 Januari 2016

Puisi "Negeri Antah Berantah", "Kampung Idaman", "Danau Mas"

 
 (Publikasi Duta Masyarakat)

Selamat pagi teman-teman. Berikut adalah puisi-puisi saya yang (kebetulan) terbit di Koran Duta Masyarakat, Surabaya, pada hari ini. Semoga nantinya dapat dijadikan salah satu bacaan yang menarik atau setidaknya mengisi waktu senggang. Selanjutnya, dapat mengajak kita semua untuk berupaya menulis dan berkarya dalam bentuk apapun. Baiklah, mari kita baca puisi-puisinya!

Negeri Antah Berantah

bumi ini sudah terlalu tua, tuan
minyak bumi tak lagi cukup untuk para penghuni
sehingga lazim melihat barisan penghuni rapi mengantri
lalu mengambil ruah keringat di dalam saku secara lebih
“tak lagi sesuap nasi, tapi ini harga mati.”

Jumat, 08 Januari 2016

Keistimewaan Bahtera Keluarga



Foto wisuda bersama ayah-ibu

 Bismillahirahmanirrahim…

Bulan lalu sengaja kuubah nama “ruang keluh kesah, pembelajaran, atau semacamnya ini” dengan seyakin-yakinnya sebagai ruang belajar dan silaturahmi. Dengan matang, sehingga adanya niat untuk mengubah nama blog ini menjadi “Sinauramerame.blogspot.com”. Meski begitu, rasa malam memiliki banyak tempat (media sosial), membuatku merasa malas atau lebih tepatnya kurang fokus. Sejauh ini, aku masih setia dengan akun facebook yang memang ialah media sosial yang pertama kali kukenal.

Minggu, 20 Desember 2015

Puisi "Episentrum Adika' dan "Arca"


  contoh koran


 
Episentrum Adika

Tercipta episentrum di cakrawala ilmu
Dari tangan *Ijazil menyusup kelu
Dan pucuk lidah menyaput kaku
Di samping wajah penuh kuyu

Jumat, 18 Desember 2015

Esai "Perpustakaan Berinternet dan Ratapan Buku"





Ilustrasi buku dan eletronik, laptop

Di dalam kisah, perpustakaan memiliki keharmonisan bersama buku. Reot, mewah, atau bertingkatnya bangunan perpustakaan, akan wagu bila tak ditemui para buku. Bermacam tema, sasaran pembaca, dan tahun kelahiran buku mengisi rak-rak yang tatanannya memuat historis dan keserasian di mata penggagas perpustakaan. Buku menjadi tamu kehormatan berderajat tinggi dan berlimpah keistimewaan, tak kalah dengan barang-barang yang terpampang di supermarket, mall, atau toko tak bermerek sekalipun.

Kamis, 17 Desember 2015

Aku dan Koran




Rutinitas di pagi hari: mencari koran

 
"Bila karya kita ingin dibaca oleh orang lain, sering-seringlah membaca karya orang lain. Juga, jika karya kita ingin dibeli orang lain, maka mestinya kita mengapresiasi karya orang lain dengan membelinya pula."

Ingatanku mengarah ke tahun 2009 lalu. Waktu itu, secara kebetulan ataupun tidak, tiba-tiba saja aku tertarik membeli koran lokal yang di sana ada bacaan yang dibuat TIM Smart Linggau Pos. Uang tabungan kuambil sebagian, hanya untuk membeli koran hari minggu yang hingga kini masih kusimpan di rumah, setelah sebelumnya kubawa ke tanah rantau, Indralaya.