Laman

Minggu, 20 Desember 2015

Puisi "Episentrum Adika' dan "Arca"


  contoh koran


 
Episentrum Adika

Tercipta episentrum di cakrawala ilmu
Dari tangan *Ijazil menyusup kelu
Dan pucuk lidah menyaput kaku
Di samping wajah penuh kuyu


Taman belakang lapir sekumpulan pendatang
Dengarkan penjelasan sebelum terbang melayang
Sesosok melangkah gopoh susupi pandang
Seraya pucuk api menguar ke ranjang
Tanggalkan muruah sampai alang-alang

Sungguh!
Pemakan zadah berzamzam durja amorf
Pudurkan pudi seluruh wajah laif
Retina menanda zigzag huruf
Selain labas decak kagum agung akan deskriptif

Tentang ini tak diskursif
Terlagi adika pemegang gitar
Tampar!



Arca
: Darma FH

Langit meremas kaku
            Bah lalu lalang dan enggan pulang
Bumi lepaskan bisu
            Episentrum dadak bergejolak dan menganak
Angin leburkan pejam
            Lintingan susup menderup tubuh dan menjadi debu

Teruslah mengulum zakum-zakum hingga detik sendiri melerai kecambuk jarum



*Tulisan ini dipublikasi oleh Koran Metro Riau pada 23Maret  2015.
Naskah ini merupakan naskah kedua karyanya di media ini, tahun 2012 lalu ada “Esai Puisi”.”


Moga bermanfaat!

Mari silaturahmi di akun lain:
Fanspage     : Wahyu Wibowo
Twitter         : @WahyuKelingi




2 komentar:

  1. Kak blog yang wahyu wibowo itu ganti ini ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ganti nama saja Vita, hanya saja kakak (adek tepatnya, heee), kurang produktif kayak Vita. Harap bimbingannya, nggeh!

      Hapus