Laman

Senin, 01 Juli 2013

Kehilangan Jejak




Oleh : Wahyu Wibowo

Sungguh, kalap mata menatap hari
di pendar-sinar berhamburan bayang
yang kemarin, membumbui temu
ketika decap waktu mencandu

Selarasnya kail diseburkan ke sungai
menunggu goyang dan tarik ikan ke dalam
lalu lepas dengan mengupas makanan

di sejenak aku menyepi
melarung diri
kepada langit yang berseri
dan di pundak-pundak bumi
aku membagi
lirih, atas keluh yang membanjiri

lantas, jejak-jejak gagah
menghilang, meninggal nama
atas gelisah di episentrum jiwa

Indralaya, 9 10 Mei 2012


*Puisi ini dipublikasikan di rumah puisi Indonesia, "Bengkel Puisi Swadaya Mandiri"

0 komentar:

Posting Komentar