Laman

Selasa, 21 Januari 2014

Menyimpan Rindu


Oleh : Wahyu Wibowo



Dan aku tetap menyimpan rindu
dari sekian lama persembunyian
yang aku sendiri tak mampu membaca diri
Katup masih enggan membuka jendela hati

Sebagian suara-suara yang terdengar
mengoarkan kebahagiaan. Tak perduli
apalagi memerhati sisi lain yang tak
hentinya mengais dan mengemis kasih


Lantas, ruang-ruang pengap
adalah luka yang tak tergarap
apalagi terlihat untuk dilenyap

O, satu dua tiga tak memulai suara
dan rindu adalah nyawa yang
barangkali tepat untuk dihinggapi

Indralaya, 18 Januari 2013


Puisi ini juga bisa dibaca di Ruang Puisi Indonesia, Bengkel Puisi Swadaya Mandiri  atau di facebook Wahyu Wibowo

0 komentar:

Posting Komentar