Laman

Rabu, 01 Januari 2014

Ramadhan : Managemen Waktu Menulis

Bulan ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu sebab berkah yang terkandung didalamnya. Segala macam perbuatan yang bernilai ibadah dilipatgandakan pahalanya. Pun dalam hal menulis yang mengandung nilai positif dari karya yang dibuat, maksudnya dalam sebuah karya memberikan kemanfaatan (pencerahan) bagi pembaca sehingga menjadi pelecut tersendiri bagi pembaca untuk memperbaiki diri. “Manusia yang paling dicintai di sisi Allah adalah yang banyak memberikan kemanfaatan bagi orang lain” (HR. Thabrani). Selain itu juga memberi manfaat pada diri sendiri, seperti yang dikatakan Khalifah Ali bin Abi Thalib bahwa “Setiap penulis akan mati. Hanya karyalah yang abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti”.


Berkenaan dengan perputaran waktu di bulan ramadhan, terdapat waktu-waktu yang tidak didapatkan pada bulan-bulan lainnya sehingga memungkinkan diri dapat memaksimalkan untuk aktifitas menulis. Hal ini sangat memberikan peluang waktu tersendiri untuk memulaikan diri untuk menulis atau jika dirasa perlu menambah jam untuk menulis dari hari-hari sebelumnya. Bisa jadi pada hari-hari biasa kita menulis membutuhkan waktu luang di sela kesibukan yang ada, bahkan 24 jam yang ada dalam sehari bisa dibilang tidaklah cukup menyelesaikan aktifitas yang memang melimpah ruah.

Berbeda pada bulan ramadhan, panggilan untuk melakukan sahur dapat dijadikan sebagai waktu yang ampuh untuk meluangkan waktu khusus dalam menulis. Di samping berkesempatan bangun lebih awal, menunaikan panggilan-Nya, dan sat-saat pikiran dapat dibilang masih jernih. Antara waktu-waktu tersebut hingga menjelang akhir waktu bersahur seperti yang dianjurkan dapat digunakan untuk menulis. Rutinitas yang dilakukan secara terus menerus akan menjadi kebiasaan diri, akhirnya menjadikan diri memiliki waktu khusus untuk menulis tanpa menganggu rutinitas aktifitas lainnya. “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”(QS. Alam Nasyrah:7).

Wahyu Wibowo
Ketua  Forum Lingkar Pena (FLP) Ogan Ilir
::Tulisan terbit di Edisi Pertama di Majalah #Backspace beberapa bulan lalu.


0 komentar:

Posting Komentar