Bertepatan
dengan membakarnya semangat 120 pemuda Indonesia yang mengikrarkan sumpah
pemuda pada 28 Oktober 2013. Sehari sesudahnya (29/10) 120 pemuda Indonesia
yang terpilih sebagai peserta Forum Indonesia Muda (FIM) 15 dari 5645
pendaftar, berdiskusi dan diberikan stimulasi yang mencerahkan mengenai dunia
pendidikan oleh bapak Anies Baswedan.
Pemuda merupakan pemimpin di masa mendatang. Dari hal
tersebut, berarti peran pemuda sangat penting untuk kemajuan negara, termasuk
di bidang pendidikan. Dunia pendidikan sangat dipengaruhi pemimpinnya, sehingga
generasi muda yang nantinya akan memimpin negara ini hendaknya memikirkan
perbaikan pendidikan di masa yang akan datang. Bapak Anies Baswedan menyatakan
bahwa, “You are the leader now, think of your society and others, and you`ll
be the leader in the future”. Pemimpin adalah sosok yang berani dan siap
untuk memikirkan masyarakat dan yang lainya bukan hanya memikirkan diri
sendiri.
Dalam
penyampaiannya beliau menyebutkan bahwasannya pendidikan merupakan instrument
rekayasa masa depan. Maksudnya perkembangan dan kemajuan negara mampu
dimodifikasi sedemikian rupa jika memiliki kapasitas pendidikan yang baik dan
proporsional. Pendidikan yang baik berasal
dari Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sendiri, sedangkan proporsional
merupakan aset pendidikan yang di sesuaikan
dengan kebutuhan negara ini untuk masa mendatang.