Oleh : Wahyu Wibowo
Hakikatnya status sebagai mahasiswa sangat
menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat yang berada di daerah terisolir
dan daerah yang jauh dari lingkup perkotaan, terlagi tercatat sebagai mahasiswa
di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terbaik di negeri ini.
Kebanggaan yang bukan tanpa landasan melainkan
dengan daya tarik dan memberikan energi positif terhadap masyarakat (pemuda) di
daerah itu sendiri untuk menjadikan panutan dan terus melangkah meraih mimpi
yang diidamkan. Terbukti setiap masa liburan tiba, masyarakat menyambut baik
dan mengagungkan mahasiswa tersebut. Bahkan mahasiswa dianggap memiliki
kemampuan serba bisa, sehingga pada kegiatan yang ada di daerah tersebut
dilimpahserahkan kepada mahasiswa.
Di Indonesia, setiap tahun tak kurang dari
seratus ribu yang mengubah status dari pelajar menjadi mahasiswa. Tentu bukan
angka yang kecil bagi suatu Negara, tetapi kenyataan yang ada pada pelajar
Indonesia yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi jauh
lebih besar dibandingkan pelajar yang berkesempatan untuk melanjutkan di
Perguruan Tinggi. Padahal pendidikan merupakan faktor utama dalam memajukan
bangsa. Bagaimana tidak, melalui jalur pendidikan segala aspek dapat
berkembang. Menurut hemat penulis bahwa melalui pendidikan pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) disegala bidang akan tercapai. Sehingga pendidikan dapat
dikatakan sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa yang kaya ini.
Tak terlalu berlebihan jika untuk mengoptimalkan
pembangunan bangsa yang harus lebih diperhatikan adalah mahasiswa sebagai
pengembangan SDM utama. Secara fungsi, agen perubahan (agent of change)
bukanlah pengamanahan yang ala kadarnya semata, dimana dengan posisinya sebagai
agen perubahan hendaknya memberikan suatu perubahan baik persepsi mahasiswa
lainnya dan masyarakat terhadap suatu kebijakan pemerintah. Selain itu, juga
memberikan suatu solusi alternatif terhadap kendala yang ada dan ide kreatif
untuk pencapaian kemajuan bangsa menuju yang lebih baik.
Redupnya wajahnya mahasiswa di muka publik
(sisi positif) akhir-akhir ini, dapat dikatakan karena kurangnya perhatian dari
pihak birokrasi kampus terhadap kinerja mahasiswa dalam meningkatkan
kreatifitasnya. Sejatinya mahasiswa sangat membutuhkan perhatian khusus dan
empati, baik dari segi pembinaan secara intensif dan profesional, fasilitas
yang memadai, pendanaan, maupun apresiasi lainnya. Mahasiswa berprestasi yang
mengukir prestasi di kancah provinsi, nasional, maupun internasional, tidak
bisa ditempuh dengan waktu yang singkat dan serba instan. Ini semua membutuhkan
proses, pengorbanan (waktu, pikiran, energi, dan materi), serta kesabaran.
Terkadang untuk mempersembahkan prestasi di kancah nasional atau internasional,
mahasiswa mencari asupan dana sendiri dari pihak sponsor untuk melaksanakannya.
Tak lain alasan yang diutarakan adalah keterbatasan dana (anggaran) yang telah
ditetapkan.
Prestasi yang diukir mahasiswa baik di kancah
nasional maupun internasional, tidak hanya akan memberikan nama baik bagi
mahasiswa, melainkan serta merta dalam mengharumkan nama Perguruan Tinggi
tersebut. Akibatnya di mata pemerhati pendidikan dan masyarakat akan menilai
Perguruan Tinggi tersebut memiliki daya jual dan berkualitas, serta perhatian
dari pendidikan pusat akan lebih terasa bagi Perguruan Tinggi tersebut.
Untuk itu, mahasiswa sebaiknya diberikan
perhatian khusus untuk meningkatkan kreatifitasnya masing-masing. Kalau perlu,
sediakan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi Tentu itu akan lebih
menggairahkan bagi mahasiswa untuk melakukan yang terbaik dan terus
berprestasi, apalagi bagi mahasiswa dari keluarga yang perekonomian menengah ke
bawah. Melalui apresiasi lebih terhadap mahasiswa sesungguhnya kesempatan emas
bagi Perguruan Tinggi berkontribusi membangun bangsa ini.
*Artikel
ini sudah dipublikasikan melalui Edupost Jogja (Maret 2013).
Sejatinya mahasiswa membutuhkan perhatian lebih
dari petinggi kampus atas prestasi yang selama ini diraih. Ibarat kata, ada
feedback antara mahasiswa dan kampus atas prestasi yang sudah diraih. Nama
kampus semakin harus dan di mata masyarakat bahkan seluruh instansi pendidikan
semakin berprestasi, sedangkan mahasiswa dapat mengeksplorasi keterampilan yang
menghasilkan sebuah prestasi tertinggi dan juga mendapatkan sebuah apresiasi
tinggi atas usaha yang sudah dilakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar