Laman

Jumat, 15 Januari 2016

Matematika Kehidupan



 (Semesta Matematika)
Bismillahirrahmanirrahim….

Petang ini, terdengar suara dari seberang. Suara yang lama tak kudengar setelah aku tak melanjutkan belajar-mengajar "Matematika" di SMA itu: setahun lalu. Seorang adek yang sejak pertama aku hadir ke SMA itu—mulai sejak PPL hingga benar-benar mengajar—terus antusias mengikuti perjumpaan di kelas. Bahkan, keaktifan itu pula yang tak segan bagiku untuk memberikan buku Telaga Kata Matematika, bersama beberapa adek-adek lainnya.


Pun, ketika aku berminat untuk 'ngobrol bareng' berkenan dengan tulis-menulis di WAW, ia menjadi salah satu orang yang sering hadir. Entah, apakah itu sedikit keterpaksaan atau memang berasal dari hatinya. Namun, faktanya, tulisannya berkesempatan 'nyangkut' di dalam buku kumpulan "Puisi dan Cerpen" karya siswa, guru, dan kepala sekolah SMA itu.

Terlepas dari itu semua, pada kabar yang disampaikan petang ini, ternyata ia kini, selain melanjutkan studi, juga turut mengajar di salah satu sekolah. Lalu, di petang ini, "Pelajaran Matematika" di'diskusi'kan kembali sebab ia turut terlibat di sana: mengajar Matematika. Ah, matematika. Banyak orang menduga bahwa aku sudah melupakan matematika, tapi biarlah orang berkata apa. Toh, setiap hari, bahkan detik-detik aku selalu berhubungan dengan 'Matematika'--dan aku pikir semua orang pun begitu.

Lihat saja, ketika menuntaskan sebuah tulisan, aku selalu menggunakan pengetahuan matematikaku: menghitung (melihat) karakter, kata, atau halaman sebuah karya. Aku pula turut menghitung pengeluaran yang tak tertahankan dan harus terus mengalir untuk kebutuhan--dengan mempertimbangkan pemasukan lainnya. Atau, hal-hal lain, yang tentu, seperti kata salah satu ilmuwan Matematika, yang kurang lebih berbunyi, "Segala laku hidup ini adalah Matematika".

Memang Metematika dan Kehidupan ini indah, serupa indahnya rangkaian kata-kata dalam dekapan "Sastra". Pak Purwoko Pringgo pernah pula mengatakan adanya keterikatan yang kuat antara Sastra dan Matematika. Begini: "“Matematika dan sastra adalah dua mahakarya yang saling melengkapi. Matematika mengasah ketajamanbernalar dan sastra mengasah ketajaman bernaluri. Di dalam matematika ada soal cerita. Di dalam sastra ada puisi matematika."

Kembali tentang “aku dan Matematika”, pada hari ini saja, aku sempat berkomunikasi dan silaturahmi dengan tiga dosen Matematika di kampus tempatku belajar. Bermula dari Pak Jaidan Jauhari (yang kini menjadi Dekan Fasilkom), Pak Budi Mulyono (dosen pembimbing PKM hingga ke PIMNAS--dan menjadi salah satu dosen teramah dengan mahasiswa), serta Pak DrBudi Santoso MSi Rfp (dosen yang sekaligus motivator, ketua ikatan alumni, dan [banyak lainnya], yang tak pernah jerah memberikan semangat dan inspirasi hidup).

Tapi yang paling jelas, apa pun kondisi dan kesukaanku dalam berbagi perihal Matematika, aku selalu menjadikan "kehidupan" sebagai inspirasinya, atau daam bahasa ilmiah (mungkin) dengan sebutan konteks. Hal itu terbukti, ketika aku berkesempatan 'privat', sharing, mengajar, karya tulis Matematika (bersama Ria Puspita di tahun 2013) atau penelitian (skripsi), semuanya berhubungan dengan konteks kehidupan sehari-hari, seperti yang Pak Zulkardi Harun dan Bu Ratu Ilma perkenalkan kepadaku perihal PMRI. Pun, dosen-dosen lain yang tentu tak bisa disebut satu per satu petang ini.

Dan sekali lagi, bahkan aku tak pernah melepas pengetahuanku tentang Matematika, bahkan aku pernah meniatkan diri untuk mengenalkan Matematika dengan berbagai macam cara: mulai Jarimatika (bersama mbak Tria Gustiningsi & mbak Dea Alvionita Azka), pun lewat "Puisi, Cerpen, dan Komik" bersama Ika Pratiwi, Dewi Ananti W, Dessylia Askarani, Wiwin Lestari, dan Desi Permata Sari. Mungkin selain itu, di tahun-tahun yang akan datang, aku menemukan—mengembangkan diri agar suatu hari nanti "Cinta Matematika" semakin tak terhitung jumlahnya: tak hingga. []

Disalin dari tulisan fesbuk sore hari [13]
Ruang Inspiratif, Yogyakarta: 14 Januari 2016

Semoga bermanfaat!

Mari silatirahmi di:
Facebook        : Wahyu Wibowo
Twitter             : @WahyuKelingi
Blog                 : Sinauramerame.blogspot.com


0 komentar:

Posting Komentar